Rabu, 29 September 2010

MELATI OH MELATI…



“Kalau datang ke kondangan nikah, jangan lupa minta bunga melatinya pengantin biar bisa kecipratan cepet nikah juga!”

Pernah ga denger atau tahu mitos-mitos seperti itu?!?!?
Katanya kalau kita datang ke kondangan orang nikah dan mengambil bunga melatinya, kita bakal kecipratan dan ketularan bakal cepet nikah juga. Hehehe…. Ada-ada aja ya!

Jadi teringat cerita tentang salah satu sepupu perempuanku. Sebut saja namanya Mawar.

Pada suatu hari setelah acara resepsi pernikahan adikku di Bulan Maret 2010 selesai, Mawar datang dan masuk ke dalam kamar pengantin dengan maksud pamitan pulang setelah bertugas jadi pager ayu.

Namun, saat memasuki kamar pengantin, ternyata tidak ada orang di sana. Tidak ada siapa-siapa! Tetapi ada satu benda yang menarik perhatian Mawar saat itu. Ada untaian bunga melati yang bekas dipakai pengantin ketika sedang resepsi. Tanpa berpikir panjang, diambilnya untaian melati itu. Dicopotnya dua bauh melati dari untaian itu. Satu melati disimpan di dompet dan satu melati disimpan di kantong baju yang sedang dipakai. Dan sisa melati dalam untaian disimpan lagi di atas kasur pengantin. Mawar berpikir dan berharap saat itu kali aja dia bjuga bisa kecipratan cepet nikah juga. Hehehehe…

Ssssssttt… tidak ada orang yang tahu saat itu Mawar mengambil 2 buah melati dari untaian melati pengantin tersebut. Hehehe…

Setelah itu, Mawar keluar kamar dan pulang, kembali menjalani kehidupan dan rutinitas seperti biasanya. Mawar pun tidak ingat akan bunga melati yang sudah diambilnya. Sampai suatu hari, Mawar hendak menyetrika baju-baju yang telah dicucinya. Dan pada saat itu, dia menemukan sebuah melati dari kantong baju yang akan disetrikanya. Bunga melatinya masih dalam kondisi yang baik dan belum mongering bahkan belum rusak, padahal bajunya sudah melewati proses pencucian. Langsung teringatlah Mawar kalau itu adalah melati yang diambil dari untaian melati pengantin adikku. Sambil merasa aneh karena melatinya masih bagus, Mawar pun memasukkan lagi melati itu ke kantong bajunya sambil tersenyum karena teringat hal konyol yang dilakukannya. Yaitu mengambil melati pengantin dan menyimpannya agar kecipratan cepet nikah juga.

Hari demi hari pun berlalu, Mawar sudah lupa pada melati yang dibawanya itu. Sampai suatu hari di akhir April 2010, datanglah pinangan dari seorang laki-laki pada Mawar. Dan akhirnya mereka pun menikah di bulan September 2010.

Di malam sebelum hari pernikahannya berlangsung, Mawar bercerita padaku bahwa pada saat setelah resepsi pernikahan adikku, dia mengambil 2 bunga melati yang ada di atas kasur pengantin dan selanjutnya bercerita seperti apa yang telah aku ceritakan di atas. Hehehe, saat itu ketika sepupuku bercerita, aku hanya tersenyum-senyum dan tertawa saja. Konyol memang! Tetapi bukan karena mitos itu benar sepupuku jadi cepat menikah! Takdir Allah lah yang menetapkan bahwa sepupuku itu dipinang akhir bulan April 2010 dan menikah pada bulan September 2010.

Jadi, jangan percaya mitos! Jangan percaya tahayul atau segala sesuatu yang menggadaikan kepercayaan kita pada ketetapan Allah! Segala sesuatu itu tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semua sudah ada yang merencanakan. Dan Dialah Allah, Sang Maha Pembuat Rencana.

“… Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah…”. (Q.S. Ali Imran:154)

“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahu-Nya. Todak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”. (Q.S. Al-Anam:59)

2 komentar:

  1. Numpang tanya masalah melati nih, q sempet dengerin ibu2 nggosip katanya kalo bunga melatinya kemanten kalo sudah gak wangi katnya sudah gak pperawan atau sudah pernah d jamah jamah gitu bener gak yaa

    BalasHapus