Rabu, 03 Agustus 2011

Lembayung Jingga



Lembayung Jingga adalah menjadi diriku
Bukan menjadi kamu, dia, atau mereka

Karena aku “Sang Lembayung Jingga”
Yang menampakkan keindahan
Saat terbit dan terbenamnya

Karena aku “Sang Lembayung Jingga”
Yang menampakkan keindahan
Bagi orang yang melihatnya

Dan Lembayung Jingga itu adalah aku
Bukan kamu, dia, atau mereka…

. . .

Bandung, 20 Desember 2010
21:30 WIB
-kala hati berwarna jingga-

Ekstrovert Yang Introvert

Dengar!
Kata mereka dia itu orang yang ekstrovert
Karena kata mereka, dia itu sangat terbuka kepada siapapun
Bercerita tentang berbagai hal
Mengekspresikan segala sesuatu yang dirasakan

Heyy!!!
Kata mereka, dia itu orang yang ceria
Selalu semangat dan tak pernah bersedih

Tahukah!
Orang ekstrovert itu sebenarnya introvert
Yang dikeluarkan itu hanya sampah!
Yang lainnya disimpan dalam hati
Agar jangan sampai orang lain tahu yang sebenarnya

Tahukah!
Orang ceria itu tak bisa menampakkan kesedihannya di depan orang lain
Karena dia tak ingin orang lain tahu dan ikut bersedih dengannya

Tahukah!
Bahwa itu semua topeng!
Karena dia harus berdiri tegar di atas kerapuhannya . . .

. . .

Bandung, 22 Desember 2010
22:44 WIB
-karena dia bukan malaikat yang selamanya bisa bertahan untuk tetap tegar di atas kerapuhan-

Kutipan - dari Buku Ranah 3 Warna



. . .

Antara sungguh-sungguh dan sukses itu tidak bersebelahan, tapi ada jarak.

Jarak ini bias hanya satu sentimeter, tapi bisa juga ribuan kilometer. Jarak ini bias ditempuh dalam hitungan detik, tapi bias juga puluhan tahun.

Jarak antara SUNGGUH-SUNNGUH dan SUKSES hanya bisa diisi SABAR.

Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung.
Sabar yang bias membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan.

Padahal KEBERUNTUNGAN adalah hasil KERJA KERAS, DOA, dan SABAR yang berlebih-lebih.

[Ranah 3 Warna] 

. . .

Melihat Senyuman Pelangi

Kala itu
Saat sang waktu masih berjalan
Dan hari pun masih berlalu pelan

Kala itu
Sang surya masih bersinar dengan terangnya
Sang awan masih berkejaran dengan riangnya

Dan hujan pun turun tak terduga

Kenapa hujan harus turun?

Mengapa Dia mengganggu hariku?
Itu tanyaku pada-Nya kala itu

Padahal langit tak menunjukkan hitamnya
Padahal langit tak mengeluarkan gemuruhnya
Padahal langit masih terang dengan benderangnya

Lalu hujan pun berhenti tak terduga

Kenapa harus hujan berhenti?
Tanyaku lagi pada-Nya kala itu

Ternyata...
Dia memberiku sebuah keindahan baru

Ternyata...
Dia memberiku sebuah pelangi

Karena Dia ingin aku
Melihat senyuman pelangi

. . .

Bandung, 20 Desember 2010
22:27 WIB
-kala pelangi datang memberi warna yang baru untukku-

Meracau (1)

tak hanya ada hitam dan putih di dunia ini

ternyata dunia ini penuh dengan warna

yang membuatnya menjadi terasa ada dan lebih bermakna

. . .
Jakarta, 7 Juni 2011
21:39 WIB

Plong!

Belum pernah saya ngerasa ga PD yg amat sangat kecuali hari ini!

Ternyata hari ini semua ego dan arogansi saya runtuh!

Hari ini ternyata saya semakin sadar bahwa masih banyak hal yang tidak saya ketahui. Masih banyak hal yang harus saya pelajari. Dan ternyata ilmu yang saya punya ga ada seujung kuku semut sekalipun. Hehehe..

yang pasti mulai hari ini saya punya PR besar dan banyak! saya harus belajar, belajar dan belajar terus. Belajar untuk Memperbaiki diri dan memperbanyak ilmu. :D

dan yang paling penting dari hari ini adalah saya akhirnya bisa melewati hari ini dengan perasaan yg Plong! Lega rasanya sudah bisa melewati hari ini. :D

whatever the result, Let Allah decides the best for me.

Heuheu, harus semangat! Never give up for everything! Never ending spirit. Coz innallaha ma'anaa... ^^v

-always HAPPY, always SMILE, always POSITIVE-

. . .
Jakarta, 12 Juni 2011
23:39
"Today is mine! :D"

BIROKRASI - Dari Blognya Pipi

Baru baca tulisan lama ini dari blognya salah satu Geng Lebay "Miftahul 'Pipichan' Hidayah"...

Senyum-senyum sendiri pas bacanya, jadi inget soalnya waktu dulu ribetnya gimana pas kejadian berlangsung. Ga ribet seharusnya tapi jadinya jelimet! Nyiapin acara syukuran wisuda dan perpisahan buat si Lebay Muda "Hadi Teguh Yudistira" dan Boss Galak "Hendra Adi Putra" dan salah satu anak Wirakreasi "Andika Asyuda" yang bakal langsung cabut ke negeri orang pada saat itu. Malahan Hadi pergi ga tanggung-tangung lamanya, 15 tahun! bukan waktu yang bentar untuk berkelana.. (heuheu ini bahasanya lebay banget)

Dan baru-baru ini saya mengalaminya lagi di "dunia birokrasi" yang sebenarnya... ribet, jelimet dan bikin pusinggg.. hehehehe,,, Birokrasi emang harus Dipangkas jadi lebih ringkas!!!! Biar ga bikin ribetttt dan pusiiing!!!! ^^v

...

B I R O K R A S I
(taken from : http://lariajamift.wordpress.com/2008/08/05/birokrasi/)

Agustus 5, 2008.
Jangan berharap banyak dari judul diatas, bahwa saya akan serius membahas birokrasi Indonesia. Cuma mau berbagi cerita, yang namanya birokrasi super ribet dari sepenggal cerita saat kongkow syukuran wisuda beberapa orang teman di KBL Minggu sore. Syukwis Hadi yang akan meninggalkan Indonesia selama 15 tahun, terbang ke Korea sampe post doc dan mungkin ampe jadi profesor disana, huehue… Bos Hendra yang akan ke Belgia buat training dari perusahaannya. Dan satu laginya Dhika anak Acara OSKM 2006.

Studio 1 KBL lantai 2. Disana ada Anni, The Ninda, Nisa, Nina, Saya, Abas, Hadi, Dimas, Hendra, sapa lagi ya?
Masing-masing duduk-duduk dan ngobrol dengan pasangan bicaranya masing-masing. Ada juga yang ngotak-ngatik laptop. Bikin slide tuh. Abas bertanya kepada semua orang di studio 1, sehingga semua aktivitas studio 1 terhenti. “Kabelnya Cuma satu nih? Kabel power supplynya ada ga?”. Saya yang membawa infokus dari sekre Mata angkat bicara, “Ga tau Bas. Tadi disana ga ada apa-apa selain infokus itu”. “Telfon Rohmad aja! Ada yang punya nomor AS g?”. Di telfon lah Rohmad.

Trrriiiit… HP saya : Cegi memanggil
“Assalamualaikum. Cegi, dimana?”
Disono ada siapa aja pi?”
“udah banyak, tinggal nunggu kalian”
Ani hayu buruan”, terdengar suara “iya iya” dari seberang sana
“Cegi, bawain rol kabel ama sekalian ke sekre Mata, cariin kabel power supply.”
Yah,pi. Udah dijalan
Bo’ong, di jalan mana? jalan kanayakan kan?”
“hahahaha… telfon Rohmad aja”
Udah di telpon. Ntar mau nelfon Ndro dulu. Rohmadnya lagi di Semarang
“Ooo… iya iya”
Tapi kita belum sempet menelfon Hendro. Masih nyari-nyari HP esia berpulsa.

Triiiitttt………….. HP Hadi : cegi memanggil
Assalamualaikum. Hadi, ntar kalo Bobby nelfon Pipi, bilangin Bobby suruh nelfon Hadi aja ya
“Oh, iya iya. Jadi kalo Bobby nelfon Pipi, bilangin ke Bobby telfon Hadi aja?”. Cegi mengiyakan. Kemudian Hadi menyampaikan pesan Cegi, “Pi, kata cegi kalo Bobby nelfon, suruh nelfon…”. Belum lagi Hadi selesai ngomong,
HP saya : Bobby memanggil…
“Assalamualaikum Bob, kata cegi, kalo Bobby nelfon saya, disuruh bilang ke Bobby, telfon Hadi aja”
Hah? Maksudnya apaan?”
“Iya, kata cegi, kalo Bobby nelfon saya, disuruh bilang ke Bobby, telfon Hadi aja. (saya udah cengar-cengir sambil diliatin ama semua orang di studio 1. Yang lain juga cengar-cengir ngeliat keanehan yang terjadi antar studio). Ya udah, ya udah, tadi Bobby nelfon mau ngomong apa?”
Gini, kabel power supplynya di bawain Hendro bentar lagi.”
“Oh, iya Bob”
Kata Bobby ntar kabelnya di bawain Hendro kesini, kataku ke semuanya.
Ealah….. ribet banget si. Dasar birokrasi!

Studio 2 Kamar Ani, Jalan Raya. Cegi dan Ani sedang burning CD kemudian pergi berkendara motor. Cegi tampak menelfon beberapa orang memastikan keadaan dan logistik.
Assalamualaikum Bobby. Kabel power supply infokus dimana?”
Perbincangan cegi dan bobby berlangsung bersamaan dengan perbincangan Abas di studio 1 dengan Rohmad di studio 4.

Studio 3 Rumah Bobby
“Waalaikumsalam. Ga ada? Ntar saya telfon hendro dulu”
Bob, ntar telfon Pipi aja. Aku lagi di jalan”, begitu lah kira-kira perbincangan antara Cegi dan Bobby dari studio masing-masing

Studio 4 Rumah Rohmad
“Assalamualaikum. Mad, kabel power supply infokuse nang endi?”
Waalaikumsalam. Wah, aku masih ning Semarang iki, Bas. Teko’i Ndro wae

Studio 5 Lokasi Hendro
Waalaikumsalam, Bob. Ga ada? Ya udah, ane ke KBL sekarang”.
Kira-kira begitulah Hendro berbicara ketika Bobby menanyakan kabel power supply yang tidak ditemukan dalam tas infokus.

Jadi biang keroknya siapa neh? Hahahaha… Ribeeeeeeeeeeettttttttttt……………..
Hahahaha…
Jangan ribet-ribet, kita PANGKAS BIROKRASI! Biar ga ribet-ribet
Nak seperti para birokrat kali pun! Hahahahahaha….

. . .

Jakarta, 20 Juni 2011
15:14 WIB
@Jln. Percetakan Negara No.23, Gedung C Lantai 3
-Cegi yang baru-baru ini merasakan ribetnya dan muter-muternya jalur Birokrasi di Indonesia-

Kupu-kupu Malam dan Obat Kuat

“... ini hidup wanita si kupu-kupu malam   bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
   bibir senyum kata halus merayu memanja
   kepada setiap mereka yg datang...”

(Kupu-kupu Malam, Titik Puspa)
. . .

Sudah lama saya tidak pernah lagi jalan keluar di malam hari untuk berburu makanan (wisata kuliner), apalagi setelah pindah ke Jakarta. Hardly ever! Hehehe, padahal dulu pas masih di Bandung sering banget keluar malem buat hunting makanan enak (wisata kuliner) naik motor keliling Bandung sama sohib tercinta “Ani”.  Pokonya tempatnya dimanapun, kalau lagi ingin banget itu makanan dan kita berdua lagi ada uang lebih, bakal dijabanin lah itu tempat demi memenuhi keinginan dan rasa penasaran. Hehehe.. Tapi itu dulu. Jadi kangen motor-motoran dibonceng Ani, keliling Bandung main dan nyoba-nyoba makanan enak. Hmmmmm, yummyyy! Apalagi Bandung itu tempat wisata kuliner enaknya buanyaaaaakkk banget. Ga ada habisnya dah! :D

Tapi itu dulu, pas saya masih di Bandung. Pas udah di Jakarta mah, hmmmm... ya ya ya, mobilitas cuma kosan-kantor-kosan. Hehehe, bosan. Lagian siapa juga di sini yang bisa diajak keluar malam dan hunting makanan enak (wisata kuliner) di Jakarta. Sampai akhirnya saya menemukan seorang teman kosan, kebetulan satu kantor dan hobi juga wisata kuliner. Dan yang paling penting anaknya asik buat diajak jalan bareng dan ga malu kalo diajak makan di pinggir jalan. Hehehe... :D

Nah, Beberapa hari yang lalu saya mengantar Mbak Nila beli buah durian. Kebetulan malam itu Mbak Nila lagi ingin masak Bubur Jagung Manis Durian, jadilah saat itu kami melesat ke luar rumah untuk berburu jagung manis dan buah durian. Tempat yang dituju saat itu untuk berburu durian adalah sepanjang jalan Jatinegara yang dekat dengan LP Cipinang. Konon kata sepupunya Mbak Nila di sana duriannya enak-enak dan murah. Mulai dari durian montong sampai durian Sumatera dijual di sana. Yups, di malam hari di sepanjang pinggir jalan jatinegara itu banyak yang jual durian dengan pilihan yang beragam dan harga yang relatif terjangkau. Dan yang paling enak di sana juga disediakan tempat ala kadarnya bagi para pembeli durian yang ingin langsung makan duriannya di sana. Makan durian di pinggir jalan malam-malam, anyep-anyep, remang-remang diterangi cahaya bulan. Asik dah.. ;p

Selama perjalanan menuju ke TKP, saya dan Mbak Nila tentu saja berbincang-bincang, setidaknya untuk mengurangi kebosanan dan rasa kantuk ketika sedang mengemudi motor (dan tentu saja Mbak Nila yang bawa motornya, Cegi yang diboncengnya! ;p). Sambil melihat keadaan sekeliling jalan, saya pun mulai tersadarkan. Sepertinya dari tadi di sepanjang pinggir jalan jatinegara banyak kios obat. Dan setelah saya amati lebih dekat ternyata eh ternyata itu kios obatnya bukan sembarang kios obat, kawan! Itu kios obat yang mostly obat yang dijualnya adalah obat kuat! Obat kuat untuk lelaki tentu saja. Selain obat kuat dijual juga perlengkapan-perlengkapan pendukung seperti kondom dan lain-lainnya. Walupun memang selain produk-produk itu juga dijual obat lain untuk penyakit-penyakit umum dan wajar seperti obat pilek, demam, batuk. Tapi itu jumlahnya hanya sebagian kecil saja. Mostly yang dijual itu ya produk-produk yang “begitu”. Obat kuat lelaki dan perlengkapan-perlengkapan untuk supporting system nya. Hehehe.. (Memang PR yang harus dikerjakan oleh institusi tempat saya bekerja masih banyak yang belum diselesaikan dan perlu dicamkan juga bahwa  mengawasi peredaran obat-obatan di negeri ini bukanlah hal yang mudah, kawan! ^^v)

Dan saat itu yang bikin saya bertanya-tanya adalah kenapa begitu banyak terdapat kios-kios obat seperti itu di sepanjang jalan jatinegara ini?!?!? Ada apa? Jakarta memang aneh! Perasaan di Bandung mah ga ada da. Atau saya yang belum tahu ya di Bandung juga ada kios-kios obat seperti itu yang buka khusus pada waktu malam hari. :D. Belum lagi pertanyaan saya terjawab, kembali saya dihadapkan dengan keanehan-keanehan lain. Kok di sepanjang jalan jatinegara ini ada banyak perempuan pada berdiri di pinggir jalan? Lagi pada nungguin temannya jemput kah? Tapi kok dengan pakaian yang pendek-pendek (rok pendek, celana pendek) ya? Ga dingin gitu?!?! Kan ini malam hari! Hehehehe,dasar ABG jaman sekarang! Pikirku saat itu. Sampai akhirnya saya sadar kalau mereka juga bukan ABG bisaa. Dan beneran baru sadar ketika melihat salah seorang perempuan yang berdiri di pinggir jalan itu melambaikan tangannya untuk menyetop kendaraan yang lewat di depannya, dan pada saat itu ada seorang pengendara motor yang menghampiri dan mendekatinya lalu mereka pun larut berbincang di tepi jalan raya. Hooo… ternyata mereka itu kupu-kupu malam rupanya. Pantesaaann.. ;p

. . .

Ngerti lah saya saat itu, pantesan dari tadi di sepanjang jalan ada banyak kios-kios obat begituan. Dan setelah tempat kios-kios itu ternyata ada banyak perempuan muda menjajakan dirinya di pinggir jalan. Widiwww! Ibukota ternyata lebih seram daripada Kota Bandung di malam hari. Aktivitasnya lebih ganasss! Hehehe..

Kadang suka kepikiran apa alasan mereka mau melakukan pekerjaan seperti itu? Pekerjaan yang merendahkan harga dirinya sebagai seorang wanita. Makhluk Tuhan yang kedudukannya mulia dan dimuliakan. Mungkin iya memang mereka melakukan itu karena dorongan kebutuhan ekonomi. Tapi apakah memang tidak ada pekerjaan lain lagi yang bisa mereka lakukan selain menjajakan dirinya kepada orang lain? Atau mereka melakukan itu karena mereka belum paham bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang dilarang agama?!?!?! Atau ada alasan lain lagi kah?

Hmmm.. Jadi teringat ketika dahulu bersama teman-teman Sobat Bolang sempat kepikiran dan merencanakan untuk bikin acara pengajian dan pembinaan di kawasan Saritem Bandung (Kawasan yang sudah dikenal sebagai tempat para WTS menjajakan dirinya) tapi terhalang berbagai hal kendala. Pada saat itu kami (Sobat Bolang) berpikir bahwa solusi untuk mereka adalah penyadaran melalui pembinaan agama dan memberikan pembinaan/pelatihan skill/kemampuan agar mereka bisa bekerja mandiri dengan pekerjaan yang lebih terhormat. Tapi apa daya, programnya belum bisa terealisasikan. :D


. . .

Jakarta, 15 Juli 2011
15:56 WIB
@Jalan Percetakan Negara No.23, Gedung C lantai 3
-hari Jumat sore sesaat sebelum jam pulang kantor-

My Friend Said (6)

" ...karena sebelum mitsaqan ghalizha, di rumah hati ini, siapa pun hanyalah tamu yang sekedar singgah..."
-mira-

My Friend Said (5)

. . .

. . .

. . .

. . .

. . .

#My Friend Said

Pipi bilang, "... Menikah itu memuliakan perempuan, maka cara untuk menikahinya pun sekiranya memuliakan perempuan..."

. . .
Jakarta, 17 Juli 2011
19:36 WIB
@Mardani Raya R/58
-No Doubt!-

Jadilah Pemberani, Kawan!

Hey kawan dengar lagu ini
Percaya mimpi dalam hati
Jangan kau takut dan berhenti
Jadilah pemberani
Nyanyikan lagu ini

Kejarlah semua mimpimu
Percaya suara hatimu
Hey kawan lihatlah ke depan
Disana harapan terbentang
Jangan pernah takut berjuang
Jadilah pemberani

Lirik Lagu Ashilla - Rolling  (Ost Garuda Di Dadaku)

. . .

Untuk kalian wahai jiwa-jiwa yang pemberani! Jadi inget pas OSKM dulu Danlapnya bilang "Sangkar besi tidak akan mengubah burung rajawali menjadi burung nuri!".

Terbang terus tinggi sejauh yang kita bisa. Membawa asa dan cita yang kita genggam sedari dulu. Melewati segala tantangan dan rintangan yang ada. Tetap semangadh dan terus berkarya! See you at the top! :D

. . .

Miss you all! ^_________^

SMS di Penghujung Malam

"Janganlah buru-buru untuk mendapatkan apa yang akan datang. Tidaklah bijak memetik buah sebelum matang. (Aidh Al Qarni).
Semua butuh proses. Semua ada tahapannya. Semoga Allah sematkan KESABARAN dan SYUKUR dalam jiwa kita untuk menjalani skenario-Nya."

From: Mbak Ima BPOM
25/07/2011
03:49:45


"Subhanallah, Mba Ima. Jlebb! Kebetulan, lagi ngena banget tuh ma aku! hehehe.. Syukran Jzk, Mba. :D"
From: CG
25/07/2011
03:53:21


"afwan, sama-sama masih belajar dek. seringnya kita pengin instan.. Dan hasil pasti kurang bagus. Allah pun dalam penciptaan manusia juga melalui tahapan... *ibrah pentingnya proses*"
From: Mbak Ima BPOM
25/07/2011
03:56:49


. . .

Jakarta, 25 Juli 2011
@Gedung C Lantai 3
12:50 WIB
-Sabar dan ikhlas itu buahnya manis. :D-

He Said - Doanya Untukku (1)

"Ya Allah mudahkanlah Cegi dekat dengan Al Quran hingga lancar & nikmat membaca & mentadaburinya."
-L-

My Friend Said (4)

Pejamkan mata dengan doa.
Bola dunia esok hari adalah milik kita
Tak peduli jika hari ini kau gagal/dicaci maki
Kau dan aku tetap segagah rajawali yang berhak terbang tinggi

(mengutip puisi temanku)

From: Febi TA'04
28/07/2011
22:59:01

He Said (1)

Think Fast, Deep and Take a Risk!
-L-