Selasa, 26 Oktober 2010

Sepenggal Kisah di TKT 2010


Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap satu tahun sekali ITB selalu menyelenggarakan acara Titian Karir Terpadu yang merupakan salah satu sarana penghubung antara industry dengan lulusan ITB. Ada banyak perusahaan berkelas nasional maupun internasional dalam event ini.

Biasanya Titian Karir Terpadu ITB ini diselenggarakan pada bulan Oktober setiap tahunnya. Berdekatan dengan Wisuda Pertama Lulusan ITB. Jadi saat itu adalah waktu yang tepat bagi perusahaan-perusahaan untuk mencari SDM baru karena banyak para wisudawan/ti yang baru lulus dan siap untuk bekerja.

Nah begitu juga Oktober tahun 2010 ini, Titian Karir Terpadu ITB kembali diselenggarakan di Sabuga ITB selama 3 hari. Ada puluhan perusahaan terkemuka di dalamnya dengan berbagai macam bidang usaha. Ada perusahaan BUMN, Swasta nasional, maupun Multi National Company (MNC). Mulai dari yang bergerak di bidang energy, telekomunikasi, farmasi, kosmetik, consumer goods, pangan, hingga perbankan, semuanya ada di sini.

Makanya tidaklah heran apabila event seperti ini banyak dikunjungi oleh ribuan para pencari kerja yang mengadu nasib dan keberuntungannya di sini. Apalagi event ini gratis dan terbuka untuk umum (tidak hanya untuk kalangan civitas akademik ITB saja).

Sama seperti mereka, kebanyakan teman saya juga setelah lulus apoteker oktober ini langsung berburu pekerjaan di berbagai kesempatan dan di berbagai tempat.

Lalu, bagaimana dengan saya? (Saya juga kebetulan baru saja lulus dari program studi profesi apoteker oktober tahun ini.)
Setidaknya, sejauh sampai saya membuat tulisan ini, saya juga sudah berburu kesempatan pekerjaan dengan melamar ke :
-         1 perusahaan swasta nasional (statusnya: masih menunggu, saat ini masih dalam proses seleksi penerimaan, sudah sampai seleksi tahap ke 4 dari 6 tahap seleksi keseluruhan)
-         1 instansi pemerintah di bidang kesehatan (statusnya: masih menunggu hasil pengumuman seleksi tes tertulisnya)
-         1 instansi pemerintah di bidang obat dan makanan (statusnya: masih menunggu pengumuman hasil seleksi berkas)
-         1 perusahaan BUMN di bidang obat dan health service (statusnya: masih menunggu pengumuman hasil seleksi berkas)

Dibandingkan saya, teman-teman saya lebih rajin dan lebih banyak berusaha dan berburu pekerjaan.  Ketika teman-teman saya selalu memasukkan lamaran pekerjaan pada setiap kesempatan (lowongan kerja yang dibuka), saya hanya memasukkan lamaran hanya pada perusahaan/instansi yang saya mau dan di bidang yang sesuai dengan minat saya. Ketika dalam seminggu, teman-teman saya bisa menjalani proses interview/seleksi hingga 3-4 perusahaan, saya hanya menikmati satu per satu proses seleksi perusahaan/instansi per minggu bahkan per 2 minggu nya. Hehehe… Sebelum saya melamar pekerjaan di suatu instansi/perusahaan tertentu, entah kenapa saya selalu memilah-milah mana pekerjaan yang kira-kira saya merasa sreg dan memberi saya ketenangan hati dalam menjalaninya.

Seperti halnya pada acara Titian Karir Terpadu ini, banyak teman saya yang langsung melamar sana-sini perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam event kali ini. Mulai dari perusahaan nasional hingga multi nasional, perusahaan yang bergerak sesuai bidang ilmu yang dipelajari mereka ketika kuliah hingga perusahaan yang tidak sesuai dengan jalur keilmuan mereka, misalnya Bank. Disebut tidak sesuai dengan jalur keilmuan mereka karena pada saat kuliah mereka belajar tentang ilmu sains dan teknologi farmasi, sedangkan bank bergerak di bidang ekonomi dan perbankan.

Sampai akhirnya banyak teman saya yang bertanya, “Ceg, nge-apply apa aja di Titian Karir ITB?”. Dan setiap kali teman saya melontarkan pertanyaan itu, saya hanya bisa menjawab, “Ga ada. Saya belum nge-apply perusahaan apa-apa di Titian Karir kali ini”.

Entahlah apa yang dipikirkan teman-teman saya saat itu. Bagaimana mungkin saya melewatkan salah satu kesempatan besar di jobfair kali ini. Padahal ada banyak Multi National Company yang berhubungan dengan keilmuan farmasi, seperti Danone, Unilever, L’oreal, Johnson & Johnson. Bahkan tak sedikit teman-teman saya dan juga para pengunjung Jobfair lainnya yang rela berlama-lama dan panjang mengantri untuk melamar pekerjaan di Bank-bank konvensional ternama di Indonesia. Tapi entah kenapa, melihat perusahaan-perusahaan itu, saya masih belum menemukan ketertarikan, ke-sreg-an, dan ketenangan hati untuk melamarnya.

Di hari ke-2 Jobfair berlangsung, saya sempat sms-an dengan sahabat saya yang bernama “JarWo” yang merupakan sobat seperjuangan saya sejak kuliah S1 Farmasi hingga pas kuliah apoteker pun lulus bareng. Di sms itu JarWo bertanya, “Ceth, dah ke TKT? Apply mana?”. Lalu saya pun menjawab, “Udah, Wo. Ga apply apa-apa, Wo. Kamu?”. Lalu JarWo menjawab, “Di Novell, Ceth. Untuk posisi Product Executive (PE)”. Lalu saya iseng bertanya lagi pada JarWo, “Hoo, gitu ya. Eh kamu ga apply Danone, Wo?”. Kemudian JarWo menjawab lagi pertanyaan saya, “Ga ah, Ceth! Danone, L’oreal, Johnson & Johnson, P&G, aku emoh. Mereka semua supporter Zionist!”. Kemudian aku balas lagi sms JarWo saat itu, “Hahahaha, alasannya sama kaya aku, Wo! Aku juga emoh apply ke mereka mah, para stakeholder Zionist yahudi. Bank konvensional juga aku emoh karena hukumnya dalam islam mengenai batasan riba, halal dan haramnya masih belum jelas. Makanya akhirnya aku ga pilih apa-apa deh di Jobfair ini. Hehehe..”

Ya begitulah alasan kenapa saya masih belum sreg dan mendapatkan ketenangan hati ketika datang ke Jobfair dan melihat begitu banyak peluang kerja di Multi National Company dan Bank-bank konvensional ternama.

It’s not only about a job. It’s not only about money. It’s about my passion, my heart, and my soul. It’s about “Mardhatillah” (Keridhaan Allah).

Di setiap doa saya, saya selalu meminta kepada Allah SWT agar saya dikaruniai pekerjaan yang diridhai Allah, rejeki yang halal, yang membawa keselamatan saya dunia akhirat, dan yang memberi kemaslahatan/manfaat tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi agama, umat, dan keluarga.

Yups, saya hanya ingin ketenangan hati, ketenangan jiwa dalam bekerja dan memperoleh rejeki. Karena rejeki ini akan saya gunakan untuk menghidupi diri sendiri dan orang lain. Jadi rejekinya harus halal dan barokah. Yang penting mah Allah ridha. Hehehe, No matter what the people say about me or think about me, I don’t care!
I just do my best for My God “Allah SWT”, for the people, and for my lovely family.
. . .
Bandung, 16 Oktober 2010
08:03 pm
@KBS11

1 komentar: