Selasa, 16 Februari 2010

PEMILU-ku, PEMILU-mu, PEMILU Kita Semua…


. . .


Tau ga, hari ini kan tanggal 9 April 2009, hari yang penting bagi warga Negara Indonesia. Lebih tepatnya hari yang sangat penting bagi bapak2/ibu2 caleg yang udah mencalonkan diri lewat partainya masing-masing. Hehehe…


Yups, hari ini adalah Pemilu Legislatif RI. Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di DPR RI, DPRD TK1, DPRD TK2, dan DPD. Teorinya, semua warga yang telah memenuhi syarat umur dan berakal sehat berhak untuk memiliki hak pilih pada pemilu kali ini, tetapi dalam kenyataan nya di lapangan, masih banyak warga yang tidak mendapatkan hak pilihnya. Banyak warga yang tidak tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Bahkan sampai H-1 dilakukan advokasi pun, DPT tetap tidak bisa diubah, dengan berbagai macam dalih. Sudah habis form nya lah, sudah mepet waktunya lah, kurang koordinasi dengan KPU pusat nya lah, dan masih banyak alasan yang dilontarkan petugas KPU maupun RT di daerah ku… akibatnya banyak warga yang menjadi korban dan kehilangan hak pilihnya… salah satu korbannya adalah aku… hehehehe..


Namaku ga tercantum di DPT, ketika H-1 mau ngurus surat A5 ke pak RT, beliau malah bilang “ Ya sudah ya dek, hak pilihnya nanti saja pas Pilpres. Nanti bapak urus biar nama adek ada di DPT untuk Pilpres nanti.” Oalah pak… masa aku harus menunggu 5 tahun lagi untuk ikut pemilu legislative (gumamku dalam hati!!!). Akhirnya dengan terpaksa dan berat menerima keputusan pak RT. Huhu sebel!!! Tapi mau nyalahin Pak RT nya juga kasian. Beliau juga bukan satu2 nya orang yang harus disalahkan. Aku juga salah karena baru ngurus surat A5 nya di H-1 pemilu… ya sudah lah ikhlaskan saja… semoga pas pilpres nanti, aku udah dapet hak pilih untuk ikut bersuara juga…


Sebenernya aku sedih karena ga punya hak pilih di pemilu legislative kali ini, apalagi karena aku tidak bisa berkontribusi suara untuk partai pilihanku. Mau tau partai pilihanku??? Yups..Yups.. tentu saja, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai Kita semua… hehehe..


Eh2, tetapi ternyata Allah berkehendak lain. Allah masih memberiku kesempatan untuk berkontribusi dalam bentuk yang berbeda. Iya, Allah memberiku kesempatan untuk menjadi saksi dari PKS di TPS 01 Citarum, Bandung Wetan. Tempat TPS nya di Gor Saparua Bandung. Hhohoo.. Alhamdulillah… Kesempatan untuk jihad siyasi masih ada untuk ku…


Pada saat hari-H pemilu, ternyata saksi yang datang di TPS ku cuma ada ber-5. Saksi dari PKS (of course, itu aku), saksi dari Golkar, Saksi dari Partai Demokrat, Saksi dari PDIP, dan Saksi dari Hanura. Oiya, panitia KPPS di tempat aku jadi saksi, orangnya baik2. Administrasinya pun tertib, jauh sekali dari tanda-tanda/indikasi kecurangan di sini. Semua berjalan fair apa adanya. Warga yang memilih pun sebagian besar adalah warga kalangan menengah ke atas, bahkan mantan gubernur Jabar yaitu bapak R. Nuriana ternyata terdaftar di DPT TPS tempat aku bertugas menjadi saksi. Hhoohoho..


Akhirnya Penghitungan suara yang ditunggu-tunggu pun tiba… Hasil akhir di TPS ku menunjukkan Partai Demokrat lah yang mendapat suara terbanyak. Jauh melesat meninggalkan partai-partai pesaing lainnya. Ternyata masih banyak warga ya yang masih menginginkan kepemimpinan Pak SBY (Presiden RI yang sedang menjabat sekarang, pen.). Lalu bagaimana dengan partaiku? PKS? Alhamdulillah, walupun tidak mendulang suara sebanyak Partai Demokrat, tetapi suara PKS cenderung stabil bahkan di TPS ku, suara PKS melebihi Partai Golkar dan PDIP yang notabene merekaa adalah partai-partai besar. Seorang temanku Ada yang berkata, “Bagiku kemenangan bukan keterpilihan..”. Memang wajar, kemenangan dakwah bagi sbuah partai dakwah seperti PKS bukan saja diukur dengan keterpilihan dan kemenangan pada pemilu kali ini. Tapi proses yang sudah dilewati, pengaruh positif yang sudah diterima di masyarakat, dan keberterimaan masyarakat terhadap islam itu sendiri. Apa yang kita anggap baik, hebat, dan benar, belum tentu diterima sama oleh masyarakat. Yah, memang begitu lah umat. Karakter mad’u-mad’u dakwah itu memang beragam. Tantangan bagi para kader-kader dakwah untuk berjuang lebih keras lagi. Agar Islam kembali tegak dan Berjaya di muka bumi ini. Agar Islam diterima dan diamalkan baik oleh semua umatnya. Kalau dakwah itu mudah, mana mungkin Rasulullah SAW harus memperjuangkan (dengan kegihihan dan kesabaran) dakwah islam selama kurang lebih 23 tahun lamanya. Yaah, itulah dakwah, sebuah perjuangan, sebuah proses penyampaian agama islam, seruan kepada umat manusia agar memeluk islam dan menjalankannya secara kaffah (menyeluruh dan terintegrasi)… Semangat selalu wahai para pejuang Islam!!! Tegakkan yang Haq di muka bumi ini.. Demi kejayaan dan kebangkitan islam… Inallaha ma’anaa…


Q.S. Muhammad :7, menyebutkan:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”


Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menolong agama Allah. Yang berjuang di Jalan Allah. Menjadi bagian perjuangan islam di muka bumi ini… Mengambil peran dalam pembentukan peradaban islam di muka bumi ini. Sehingga kita menjadi orang-orang yang beruntung, karena akan ditolong dan diteguhkan kedudukannya oleh Allah SWT. Janji Allah adalah mutlak benar!!! Tidak ada keraguan di dalamnya… Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung, yang akan dipertemukan kembali di surge-Nya kelak… amiin ya rabbal alamin…

Bandung, 9 April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar